sebuah jumat yang dingin

hari ini sangatlah dingin, dan aku baru saja bertemu dengannya. tidak ada hal menyedihkan yang terjadi, biasa saja. tapi dalam perjalanan pulang tiba-tiba pikiranku melayang memikirkannya, entah kenapa aku sedih. aku begitu bahagia dia masih ada didekatku dan aku nggak mau dia menjauh ataupun hilang. aku sempat tersenyum sesaat mengingatnya tapi lalu air mata membanjiri pipiku aku tak bisa menahannya, entah kenapa aku menangis. saat itu aku langsung menyampaikan padanya, bahwa aku menyayanginya, dia nggak akan bisa tergantikan, dan aku akan selalu menunggu kembalinya dia untukku.

sekarangg.....
di depan komputer sambil menuliskan posting ini aku pun masih memikirkannya, nggak akan bisa lepas. aku mengingat wangi tubuhnya, genggaman tangannya, belaian lembutnya, dekapan hangatnya, candaan nakalnya, semua tentangnya. nggak tau berapa lama lagi aku masih bisa merasakan semuanya, aku nggak mau waktu berjalan kalau aku harus kehilangannya.

aku tak pernah merasakan perasaan yang sedalam ini, aku tak peduli dengan gengsi. tuhan mempertemukannya denganku dengan alasan, aku berterima kasih untuk pertemuan yang indah itu. mungkin kalian yang membaca ini berfikir seperti apakah sosok pria ini? biar sedikit ku gambarkan tentangnya.

dia adalah seorang pria yang menyayangi keluarga dan teman-temannya, sangat berkomitmen dengan apa yang dia pilih, keras dengan kemauan hatinya, sabar menghadapi orang yang disayanginya, begitu perhatian. dia sederhana, tapi itu yang membuatku jatuh cinta. sosok auranya sangatlah menarik, mata yang indah (and it's womanizer), tampilannya yang tenang dan terlihat santai tapi dia bisa jadi sangat lucu. nggak pernah sedikitpun kalimat kasar terucap dari mulutnya, sekalipun dia sedang marah padaku. setiap menyentuhnya selalu terasa hangat. aku ingin memilikinya kembali, sekali lagi dan selamanya kalau memang ditakdirkan.

aku merindukan panggilan sayang darinya, ucapan cinta untukku, dan yang paling aku rindukan adalah kasihnya yang sudah tak ada di genggamanku.

P.S I Still Love You (as always)

0 komentar:

Posting Komentar