cintanya untuk diriku yang sesungguhnya

saat kau mencintai seseorang terkadang kau lupa untuk mencintai dirimu sendiri
dan aku melakukan hal itu, tapi bukan dalam arti aku menyiksa diri secara fisik.

kalian tau saat aku memangkas rambutku saat itu apa yang ada dipikiranku ?
aku berfikir "dia ingin melihatku dengan rambut pendek, kalau aku potong pasti dia akan seneng dan suka." tapi hari ini aku berfikir "apa dia benar2 senang? apa aku memotong rambut berpengaruh dengan dia?" mungkin "tidak". jadi intinya aku memangkas rambutku untuk dia? iya! mungkin memang ada keinginan dariku, tapi apa aku benar2 ingin? haha bodoh sekali. keinginanku saat itu adalah membuat dia suka kembali sama aku dan apa itu berpengaruh? tidak! bahkan mungkin baginya itu cuman sekedar potong rambut, nggak lebih. apa salah dia? bukan! aku yang bodoh disini. apa aku menyesal? tidak! apapun untuknya tidak ada sedikitpun penyesalan dariku.

itu sedikit contoh kecilnya

aku sekarang berfikir, aku memang tidak mau kehilangan dan jauh darinya. tapi aku harus berhenti menjadi seseorang yang bukan aku. mungkin ada hal-hal dan sifat dariku yang harus berubah, tapi mungkin tanpa sadar ada hal-hal yang harusnya tidak aku ubah tapi aku ubah. dia dulu jatuh cinta dengan aku yang sebenar-benarnya, dan itu yang paling harus aku ingat. sekarang aku berusaha membuat dia terkesan kembali, apakah aku benar-benar bisa membuatnya terkesan kembali dengan menjadi seseorang yang lain? tidak! dia pernah jatuh cinta dengan diriku yang dulu, yang tidak berpura-pura untuk apapun. dia pernah mencintaiku apa adanya, dia membuatku belajar banyak hal, dia adalah pria yang luar biasa karena dia mengajariku untuk menjadi seseorang yang lebih baik. dan sekarang dia sudah tidak jatuh cinta lagi kepadaku, aku harus terima itu :)

but P.S I Stil Love You

0 komentar:

Posting Komentar