tentang rasa

habis membaca sesuatu, lantas saya berfikir tentang definisi banyak hal.

pertama dari soal adil, berkali-kali dikecewakan karena hal ADIL.
ada yang mendefinisikan adil adalah memberikan sesuatu yang sama dan tidak menimbulkan iri satu sama lain. ada yang bilang adil itu memberikan sesuatu sesuai dengan kebutuhannya masing-masing dan bagaimana seharusnya hal itu diberikan, dan tetap tidak menimbulkan rasa iri satu sama lain.

jadi ingat sama kasus saya, ada yang bilang tidak mau memilih biar adil. memang secara langsung tidak memilih, tapi kalau melihat apa yang terjadi jelas sekali itu namanya memilih. dan seperti biasa, perasaan yang harus dikorbankan, perasaan saya. bukan menganggapnya tidak adil, tapi saya sendiri bingung ini adil atau tidak. saya yang dianggap lebih dewasa harus lebih mengalah, dianggap lebih bisa memahami. intinya yang lebih muda akan selalu lebih didulukan. kalau ini yang disebut adil, berarti definisi adil adalah harus ada yang mau mengalah dari rasa iri agar semuanya menjaadi adil.

lalu mengenai ikhlas, pasrah, menyerah. ketiganya berbeda sangat tipis. kalau yang saya tangkap bisanya orang akan pasrah saat dia tidak bisa berbuat apa2, dan karena lelah tanpa sadar dia akan menyerah dengan sendirinya, dan karena semakin terbiasa orangpun akan ikhlas apa yang terjadi pada dirinya.

yang saya tau sekarang saya ini sedang pasrah, mungkin akan ketahap menyerah, saya berharap bisa segera sampai pada tahap ikhlas.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
sekarang berganti topik, membicarakan soal rasa.
ada yang bisa mengajarkan saya mengenai ini?

kalau boleh mengeluh banyak yang mau saya keluhkan
ini saya berbicara sisi egoisnya saya dulu yaaa

saya sangat ingin dimengerti, saya benar-benar selalu merasa tersakiti
selalu dibandingkan, dan selalu menjadi pilihan
saya selalu dipandang sebelah mata, saya gak pernah merasa dipandang dari sisi baik saya
saya merasa diperlakukan sesuka hati terkadang merasa dibohongi, saya selalu merasa terluka saat harus menjaga perasaan seseorang sekalipun saya benar

tapi saya tau, ini dari sisi pengertian saya

saya bukannya tidak ada yg mau mengerti, tapi memang keadaan harus seperti ini
saya bukannya sengaja disakiti, tapi memang keadaan harus seperti ini
bukan dibandingkan, tapi saya diberikan contoh untuk jadi lebih baik
saya bukan sengaja dijadikan pilihan, tapi semua terjadi begitu saja
saya bukan dipandang sebelah mata, hanya saja saya kurang menunjukkan dengan baik sisi baik saya jadi saya selalu dipandang buruk
saya bukan diperlakukan sesuka hati, tapi justru saya diperlukan seperti sekarang untuk kebaikan saya karena semakin saya tau yang benar akan semakin terluka. jadi mungkin menurutnya lebih baik saya tidak tau. tapi benar terkadang diam dan menutup mata dan telinga lebih baik dan tidak menyakitkan :)

berulang kali saya berfikir, ini benar-benar masalah hati.
saya berusaha selalu memandang dari segala sisi.
dari sisi saya. dari sisi dia dan dia.
tapi apa mereka melakukan hal yang sama.
kadang saya merasa dibutakan oleh perasaan, saya tau apa yang harus saya lakukan.
saya bekerja dengan otak dan hati. saya berusaha ingin menyenangkan dari segala sisi, tapi ujungnya malah saya yang gak merasakan senang sama sekali. tepatnya saya mencoba untuk senang dengan keadaan yang ditawarkan untuk saya.

yang jelas hati saya sudah mau saya simpan untuk diri sendiri, tidak ada tempat untuk orang baru. lebih baik saya merasakan luka lama daripada saya harus memulai yang baru dan ujungnya harus terluka kembali. karena saya nggak mau menyayangi orang lain sperti in lagii, baik menyayangi individu itu, keluarganya, dan lingkungannya. saya tidak mau pada akhirnya saya harus berusaha bisa kuat dan berdiri kembali untuk mencari kebahagiaan saya, jadi saya mau membiarkannya berserakan begitu saja tanpa harus berusah berdiri dan memulai kembali dan terluka. hanya diri saya yang sekarang mengerti bagaimana rasanya jadi saya, jadi biarkan saya membahagiakan diri saya sendiri dan bila ada yang mau membahagiakan saya terima kasih tapi saya nggak akan meminta. pokoknya gak akan lagi saya berkorban, mengalah, menangis, terjatuh dan segalanya yang menyakitkan terjadi lagi untuk sebuah cinta. karena sekarang ini semua terasa sakit dan cukup sekali ini saja. karena saya tau ujung-ujungnya saya yang paling disakiti dan ditinggalkan, ditinggalkan, ditinggalkan.

sekarang saya sudah mati rasa untuk mencari kebahagiaan buat saya, biar semua datang dengan sendirinya. buat mereka yang punya hati pasti akan selalu tau harus berbuat. yang mau saya lakukan sekarang adalah memberikan semua kebahagian untuknya sebisa saya sampai benar-benar habis semua yang bisa saya pasrahkan dan berikan. karena dari awal ini yang saya pilih dan harus saya jalankan sampai benar-benar tidak ada jalan lagi.

"berusaha berlapang dada dan menerima, bukan berarti tidak terluka. selalu merasa sakit, bukan berarti tidak dapat bahagia"

Regards,


Aphrodite

0 komentar:

Posting Komentar