kisah dari panti asuhan

tadi sepulang dari bandung aku mampir ke rumah yatim piatu. setelah di bandung mengalami kejadian yang sangat gak mengenakkan yang amat sangat menguras hati dan pikiranku, tapi setelah ketemu sama anak-anak kecil disana sedikit kasih ketenangan buatki.

aku mungkin makhluk yang paling egois dan gak pengertian, tapi aku selalu kok berusaha untuk jadi yang lebih baik. sayangnya semua orang hanya melihatku dari sisi burukku, mereka gak melihat usaha aku untuk berubah jadi lebih baik. gak ada yang menghargaiku usahaku, nggak ada. aku banyak mengeluh soal ini, banyak gak bersyukur dengan keadaanku sekarang ini.

tapi setelah melihat anak2 di panti ini aku berfikir.....
aku ini ditinggalkan oleh seorang pria yang aku sendiri sekarang gak tau apa dia masih menyayangiku dan aku terus-terusan mengeluh karena dia nggak dibuat Allah kembali sama aku! sementara anak-anak disini ditinggalkan oleh orangtua mereka, yang jelas-jelas kalau sampai sekarang masih hidup pasti amat sangat syg sama mereka dan mereka disini tertawa riang dan tidak menegeluh. malahan mereka bilang mereka senang punya teman yang sama-sama gak punya orangtua. coba bayangkan? aku mengeluh? harusnya aku malu sama anak-anak ini. aku yang memilih jalan ini, berarti aku harus menjalankannya tanpa ngeluh. kalau aku mau terus berjuang dan bertahan ya berarti aku harus terima sama semua konsekuensinya! aku tau aku bisa, aku lebih kuat dari yang orang kira. aku mungkin gak sempurna, tapi aku bersungguh-sungguh menjalaninya :)

oiya, tadi waktu di panti ada seorang anak cewe namanya rara. rambutnya keriting kayak per terus matanya belo. dia tiba-tiba ngasih liat gambar seorang wanita dengan pakaian puteri terus ada sayap dan megang tongkat. terus terjadi percakapan yang sangat membuatku tersenyum.

aku : "ini peri yah?"
rara: "ini kakak, kakak peri"
aku : "kok aku?"
rara: "abis kan kalau dibuku peri itu baik, sukanya bawa bahagia" (mungkin maksutnya bawa kebahagiaan)
aku : "emang aku bikin bahagia gimana?"
rara: "tadi kan bacain cerita buat rara sama temen2 rara, rara suka dibacain cerita"

kalian tau, mungkin sepele. tapi aku berfikir, begitu mudahnya aku memberi kebahagiaan untuk anak2 ini. hanya karena aku menceritakan cerita cinderella yang mungkin sebenarnya mereka juga sudah tau ceritanya, tapi aku dibilang memberi kebahagiaan. aku terdiam dan tersenyum, aku sempat mau menangis saat berfikir "andaikan aku bisa mudah memberikan kebahagiaan seperti ini untuk orang-orang yang ada disekitarku. tapi sayangnya yang aku berikan cuman masalah"

setidaknya setelah mengunjungi panti sebentar aku dapat merasakan ada orang yang bisa aku buat bahagia hanya dengan hal kecil. mungkin buat orang-orang disekitarku sekarang aku bukanlah peri baik hati yang bisa membawa kebahagiaan. mungkin aku hanya pengemis dengan baju compang-camping yang membawa banyak masalah didalam karung yang kugendong. tapi suatu saat, aku akan membuat mereka melihat aku. aku, dengan diri yang apa adanya tapi aku mau melakukan sesuatu yang berguna dan membuat mereka bangga.

jujur, sekarang aku menangisi bagaimana orang-orang memperlakukanku. aku menangisi bagaimana memalukannya diriku. aku bisa kuat dan terus berjalan tapi bukan berarti aku tidak menangis. aku menerima bukan berarti aku tidak merasakan sakitnya. semoga kedepan mereka yang aku sayang, bisa sadar dengan tulusnya hatiku untuk mereka. tidak meminta balasan apa-apa, buatku dihargai sudah cukup. :)

"bahagia itu punya berbagai macam bentuk, tinggal kita memilih mau dapatnya yang seperti apa"

Regards,

Aphrodite

0 komentar:

Posting Komentar